Transaksi Derivatif

Assalamualaikum Teman-teman semua...

selamat datang di blog saya, di blog kali ini saya akan membahas tentang "Transaksi Derivatif"
apa itu Transaksi Derivatif dan apa saya produk dari Derivatif? Nah untuk lebih jelasnya mari simak ulasan berikut.





A. Pengertian Derivatif dan Transaksi Derivatif

  • Derivatif
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market.

Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa" memengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying).

  • Transaksi Derivatif
Transaksi derivative adalah &uatu transaksi derivatif merupakan sebuahperjanjian antara dua pihak yang dikenal sebagai counterparties (pihak-pihak yangsaling berhubungan). Dalam istilah umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak  bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya tergantung pada turunan dari nilai aset, tingkat referensi atau indeks. Saat ini, transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu suku bunga (interest rate), kurstukar (currency), komoditas (commodity), ekuitas (equity) dan indeks (index) lainnya. Mayoritas transaksi derivatif adalah produk-produk Over the Counter (OTC) yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan ditawarkanlangsung kepada pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi (futures) dan diperjual belikan di bursa. Menurut para dealer danpengguna akhir (end user) fungsi dari suatu transaksi derivatif adalah untuk melindungi nilai (hedging) beberapa jenis risiko tertentu. 

Ada banyak sekali instrumen finansial yang dapat dikategorikan dalam kelompok derivatif namun opsi / kontrak berjangka dan swap adalah yang umum dikenal.
  • Opsi
Opsi adalah kontrak di mana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya; misalnya saja ada seseorang yang khawatir bahwa harga dari stok XXX akan turun sebelum ia sempat menjualnya, maka ia membayar imbalan kepada seseorang lainnya (ini disebut "penjual" opsi jual /put option) yang menyetujui untuk membeli stok daripadanya dengan harga yang ditentukan di depan (strike price). Pembeli menggunakan opsi ini untuk mengelola risiko turunnya nilai jual dari stok XXX yang dimilikinya, dilain sisi si pembeli opsi mungkin saja menggunakan transaksi opsi tersebut untuk memperoleh imbalan jasa dan mungkin telah memiliki suatu gambaran bahwa nilai jual XXX tersebut tidak akan turun.

Sebagai lawan dari opsi jual adalah opsi beli atau biasa disebut call option di mana pada opsi beli ini memberikan opsi kepada pembeli opsi hak untuk membeli aset acuan (underlying asset) pada suatu tanggal yang disepakati dengan harga yang telah ditetapkan atau yang dikenal dengan istilah option strike.
  • Swap 
Swap adalah istilah asing yang maknanya adalah "pertukaran" namun di Indonesia istilah juga digunakan secara umum, Perjanjian swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian atau penjualan tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara simultan dengan bank yang sama dan pada tingkat premi atau diskon dan kurs yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.

B. Derivatif Keuangan

Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.

Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.

C. Kegunaan Derivatif

1. Asuransi dan Lindung Nilai

Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan risiko. Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panenan kepada spekulator sebelum panen dilakukan. Si petani melakukan lindung nilai atas risiko naik atau turunnya harga panenan dan si spekulator menerima pengalihan risiko ini dengan harapan imbalan yang besar. Sipetani mengetahui secara pasti nilai jual hasil panen yang akan diperolehnya kelak dan si spekulator akan memperoleh keuntungan apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual mengalami penurunan maka ia akan mengalami kerugian.

2. Spekulasi dan Arbitrasi

Arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah asing "arbitrage" ini bisa diartikan sebagai suatu tindakan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan antara satu aset acuan dan aset acuan lainnya misalnya dengan memanfaatkan perbedaan antara nilai Indeks LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Jakarta ( spot market ) dan nilai ILQ-45 pada KBIE di Bursa Efek Surabaya ( futures market ), jadi selain mengambil posisi di BES, juga harus mengambil posisi di BEJ sehingga secara simultan mengambil posisi yang berlawanan antara di BEJ dan BES.[3]

spekulator dapat bertransaksi dengan spekulator lainnya juga dengan orang yang membutuhkan lindung nilai (hedger). Pada umumnya transaksi pasar pasar derivatif lebih didominasi oleh perdagangan spekulatif daripada perdagangan lindung nilai dalam artian yang sesungguhnya.

Alasan Penggunaan Derivatif, antara lain:
  • Peralatan untuk pengelola risiko
  • Pencarian untuk hasil yang lebih besar
  • biaya pendanaan yang lebih rendah
  • kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari sekelompok pengguna
  • Hedging risiko-risiko saat ini dan masa akan datang
  • mengambil posisi-posisi risiko pasar
  • Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada di antara pasar-pasar 

D. Pelaku Transaksi Derivatif

  • Pengguna akhir (End Users)
Sebagian besar pengguna akhir derivatif yaitu sekitar 80% adalahperusahaan-perusahaan, disamping badan-badan pemerintah dan sektor publik. Alasan-alasan yang mendorong pengguna akhir menggunakan instrumenderivatif adalah:
  1. Untuk sarana lindung nilai (hedging). 
  2. Memperoleh biaya dana yang lebih rendah. 
  3. Mempertinggi keuntungan. 
  4. Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber dana. 
  5. Untuk mencerminkan pandangan-pandangan pasar melalui posisi yang diambil
  • Pialang (Dealer)
Terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang bertindak sebagai pialang. Fungsi dari dealer antara lain:
  1. Menjaga likuiditas dan terus menerus tersedianya transaksi. 
  2. Memenuhi permintaan pengguna akhir dengan segera. 
  3. Memberikan kemampuan untuk mempertinggi likuiditas pasar dan efisiensi harga

E. Jenis Kontrak Derivatif


Terdapat dua jenis kontrak derivatif yang dikenali dari cara perdagangannya di pasar yaitu:
  • Derivatif yang ditransasikan di luar bursa
atau dikenal juga dengan istilah "(Over-the-counter (OTC) derivatives) adalah merupakan suatu kontrak bilateral ( melibatkan dua pihak) yang dilakukan di luar bursa ataupun tanpa menggunakan pialang (transaksi langsung antara para pihak). Beberapa produk seperti swap, kontrak serah nilai tukar, dan opsi eksotik (exotic option) yaitu suatu derivatif yang menggunakan fitur sehingga menjadi lebih rumit daripada derivatif yang umum diperdagangkan, misalnya opsi vanila[4] ) sering kali diperdagangkan tanpa melalui bursa (OTC).

Pasar transaksi derivatif tanpa melalui bursa (OTC) ini sangat besar sekali.
  • Derivatif yang diperdagangkan di bursa
atau disebut juga Exchange-traded derivatives adalah merupakan instrumen derivatif yang diperdagangkan pada bursa perdagangan khusus derivatif (bursa berjangka) ataupun bursa lainnya. Bursa derivatif menjalankan perannya sebagai perantara atas transaksi terkait dan memungut marjin awal (initial margin) dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi sebagai jaminan.

F. Contoh Derivatif


Turunan

Jenis Kontrak

Bursa perdagangan berjangka

Bursa perdagangan opsi

Transaksi swap di luar bursa

Transaksi kontrak serah(forward)di luar bursa

Transaksi opsi di luar bursa

Indeks Ekuitas

*Indeks berjangka DJIA
*Indeks berjangka NASDAQ

*Opsi pada bursa berjangka Indeks DJIA
*Opsi pada bursa berjangka Indeks NASDAQ

Swap ekuitas

Back-to-back

n/a

Pasar uang

* Eurodolar
* Euribor berjangka

*Opsi berjangka Eurodollar
*Opsi berjangka Euribor

Swap suku bunga

Kontrak serah kurs

*Suku bunga cap dan floor
*Opsi swap (Swaption)
* Swap basis )

Obligasi

Obligasi berjangka

Opsi berjangka obligasi

n/a

Perjanjian pembelian kembali

Opsi obligasi

Saham

perdagangan berjangka saham

Opsi saham

Swap ekuitas

Perjanjian pembelian kembali

*Opsi saham
*Waran
*Waran turbo

Bursa valuta asing

Perdagangan valuta asing berjangka

OpsiPerdagangan valuta asing berjangka

Swap mata uang

Kontrak serah valuta asing

Opsi valuta asing

Kredit

n/a

n/a

Swap kredit

n/a

Opsi kredit

 Contoh lain turunan adalah:

  • Derivatif ekonomi: nilai pembayarannya berdasarkan data ekonomi sebagaimana yang dikeluarkan oleh biro statistik suatu negara

  • Derivatif energi:nilai pembayarannya berdasarkan berbagai variasi indeks harga energi, biasanya diklasifikasikan secara fisik atau secara keuangan di mana secara fisik adalah suatu perjanjian yang merupakan penyerahan fisik dari komoditas energi yang menjadi turunan (minyak bumi, gas,listrik, dan lain lain)

  • Komoditi

  • Derivatif pengangkutan (freight derivatives)

  • Derivatif inflasi (inflation derivatives)

  • Derivatif asuransi (insurance derivatives)

  • Derivatif cuaca (weather derivatives)

  • Derivatif kredit (Credit derivatives)

  • Derivatif olahraga (sports derivatives)

  • Derivatif properti (Property derivatives)


G. Manfaat Derivatif

Manfaat pertama dari derivatif adalah sebagai instrumen untuk memindahkan resiko ke pihak lain. Sebagai contoh seorang petani jagung bisa menjual kontrak berjangka untuk hasil panen pada spekulator meskipun belum waktunya melakukan panen. Petani akan mendapatkan perlindungan resiko dari pergerakan naik turun nya harga jagung.

Sedangkan pihak spekulator siap menerima resiko tersebut dengan harapan mendapat keuntungan jika harga jual jagung mengalami kenaikan dan akan mengalami kerugian jika harga jual jagung menurun.

Manfaat kedua dari derivatif adalah sebagai sebuah aksi untuk mengambil keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan nilai suatu aset acuan dan nilai satu aset lainnya. Contohnya mengambil keuntungan dari perbedaan harga indeks LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Jakarta dan harga ILQ-45 di Bursa Efek Surabaya (future market).

H. Dasar Hukum

  • UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
  • Peraturan Pemerintah no.45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
  • SK Bapepam No. Kep.07/PM/2003 Tgl. 20 Februari 2003 tentang Penetapan Kontrak Berjangka atas Indeks Efek sebagai Efek
  • Peraturan Bapepam No. III. E. 1 tgl. 31 Okt 2003 tentang Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek
  • SE Ketua Bapepam No. SE-01/PM/2002 tgl. 25 Februari 2002 tentang Kontrak Berjangka Indeks Efek dalam Pelaporan MKBD Perusahaan Efek
  • Persetujuan tertulis Bapepam nomor S-356/PM/2004 tanggal 18 Pebruari 2004 perihal Persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100)

I. Macam jenis Derivatif

Bukti Right
Bukti Right merupakan suatu proses penerbitan saham baru, dimana hak yang melekat untuk dapat memesan saham baru itu terlebih dahulu diberikan kepada pemegang saham yang lama. Di dalam undang-undang pasar modal, bukti right tersebut diartikan ialah sebagai hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditentukan dalam periode tertentu. Bukti right yang diterbitkan pada penawaran umum terbatas, di mana saham baru tersebut ditawarkan pertama kali kepada pemegang saham lama. Di pasar sekunder bukti right tersebut juga diperdagangkan dalam periode tertentu.

Waran
Waran merupakan sebuah hak membeli saham biasa pada waktu dan harga yang telah atau sudah ditentukan, umumnya hak waran tersebut dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya contohnya seperti yaitu obligasi. Waran ini berfungsi ialah sebagai daya tarik bagi pembeli obligasi. Karena itulah waran tersebut biasanya melekat sebagai daya tarik pada penawaran umum saham atau juga obligasi. Umumnya harga pelaksanaan nya itu lebih rendah dibanding dengan harga pasar saham.

Kontrak Bejangka
Kontrak berjangka indeks saham merupaka suatu perjanjian atau kontrak bilateral ataupun juga antara kedua pihak yang diharuskan itu dalam menjual atau juga membeli produksi yang variabel pokoknya pada masa yang akan datang yang harganya telah atau sudah ditetapkan.

Komentar

  1. Thanks, dengan blog ini saya bisa mengerti apa itu derivatif

    BalasHapus
  2. terima kasih saya jadi mengerti tentang transaksi derivatif

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Quiz dan Jawaban Akuntansi keuangan Lanjutan 1 (Konsinyasi)

METODE PENELITIAN KUANTITATIF (Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian)