Financial Instrument, Derivative Securities, Option dan Future
Asslamualaikum Teman-teman....
welcome back to my blog, di blog kali ini saya akan memhabas tentang "Financial Instrument, Derivative Securities, Option dan Future" langsung saja simak penjelasan berikut! semoga postingan ini bermanfaat bagi semua pembaca.
A. Financial Instrument
Instrumen keuangan atau yang dikenal dengan Financial Instrument adalah setiap perjanjian yang menciptakan aset keuangan dari satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lain.
Kas dan piutang merupakan contoh dari aset keuangan. Aset keuangan merupakan bagian dari instrumen keuangan. Instrumen keuangan adalah suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Standar akuntansi yang mengatur instrumen keuangan :
- PSAK 50 : Instumen Keuangan : Penyajian (Revisi 2010) adopsi dari IAS 32: Financial Instrumen: Presentation
- PSAK 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Penilaian (Revisi 2013) adopsi dari IAS 39: Financial Instrument: Recognition and Valuation
- PSAK 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2013) adopsi dari ifrs 7: Financial Instrument: Disclosure.
Standar akuntansi berdasarkan IFRS banyak menggunakan dasar penilaian nilai wajar, hal ini membawa dampak perubahan besar dalam penerapan standar akuntansi dalam praktik. Sebagai contoh, perhitunagn amortisasi premium atau diskon yang selama ini dibolehkan menggunakan garis lurus, dengan IFRS harus menggunakan metode bunga. Ada bunga efektif yaitu bunga yang menyamakan antara nilai wajar aset keuangan dengan nilai kini dari pembayaran/penerimaan aset keuangan di masa depan. Perubahan akan berdampak pada laporan keuangan dan entitas. Semua entitas memiliki aset liabilitas keuangan. Dampak perubahan besar PSAK instrumen keuangan sangat dirasakan oleh entitas yang bergerak di bidang keuangan. IASB mengeluarkan IFRS 9 Financial Instrument: Recognition Valuation tahun 2011 untuk menggantikan IAS 39: Financial Instrument: recognition and Valuation. DSAK menerbitkan PSAK 55 (Revisi 2010) dengan mendasarkan pada perubahan IFRS 9 yang telah selesai dibahas. Perubahan yang dilakukan IFRS 9 adalah klarifikasi aset keuangan, reklarifikasi aset keuangan, dan metode penghitungan penurunan nilai aset keuangan. Namun, PSAK 50, 55, dan 60 kembali diubah disesuaikan dengan penerapan PSAK 68: Nilai Wajar. Tidak banyak perubahan signifikan dalam perubahan tersebut.
Jenis-jenis Financial Instrument
- Instrumen Ekuitas, Instrumen ekuitas itu sendiri merupakan setiap kontrak yang memberikanhak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruhliabilitasnya.
- Keuangan Derivatif, Keuangan derivatif dikembangkan secara luas sebagai saranauntuk mengelola risiko keuangan, terutama ketika volatilitas nilai-nilaiinstrumen keuangan yang mendasarinya tinggi.
- Aset keuangan
- Liabilitas keuangan
B. Derivative Securities
- Meminimalisir Risiko merupakan manfaat utama dari adanya sekuritas derivatif.
- Memperbesar Keuntungan jika sekuritas derivatif mampu meminimalisir risiko berarti dapat memperbesar keuntungan para pemegangnya.
- Mengamankan Investasi sekuritas derivatif merupakan upaya stabilisasi investasi dan jaminan laba bagi para investor.
C. Option dan Future
- Pasar uang antar bank (PUAB)
- Selain perbankan, dunia usaha juga memiliki peran penting di pasar valuta asing.
- Perusahaan manajemen investasi.
- Demikian juga dengan pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi untuk kepentingan nasabahnya di bidang pasar uang.
- Pelaku pasar yang terakhir adalah investor atau trader perseorangan (retail).
- Sama seperti sekuritas lainnya, sekuritas opsi juga bisa di-perdagangkan pada bursa efek atau bursa paralel (over the counter market).
- Pada perdagangan opsi, ada sejenis lembaga kliring opsi (option clearing corporation/OCC) yang berfungsi sebagai perantara antara broker yang mewakili pembeli dengan pihak yang menjual opsi.
- Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan menggunakan perantara OCC, dimana OCC menjadi pembeli untuk semua penjual dan sekaligus menjadi penjual untuk setiap pembeli.
- Hedger
- Spekulator
- Anggota bursa berjangka juga menjadi anggota central clearinghouse.
- Sistem perdagangan terintegrasi dengan sistem setelmen.
- Anggota bursa berdagang di antara mereka dengan pihak lawan central clearing.
- Masyarakat investor berdagang lewat perusahaan perantara Investor berhubungan dengan perantara. Perantara melakukan order investor dengan cara bergdagang di antara anggota bursa di Bursa Komoditas.
- Anggota bursa (perantara) meyelesaikan pembayaran dan penyerahan barang lewat central clearing.
👍
BalasHapusSangat bermanfaat 👍
BalasHapusSangat bermanfaat 🤗
BalasHapusTerima kasih, sudah membagikan ilmu
BalasHapusMantul👍🏻
BalasHapus